Seminar yang bertemakan " Hikmah Perjuangan Ulama dan Santri dalam Kemerdekaan Indonesia" ini disampaikan oleh para narasumber-narasumber yang hebat, diantaranya adalah Ust. Hadi Nur Ramadhan beliau adalah Founder Rumah Sejarah Indonesia dan juga merupakan Sekretaris LSBPI MUI Pusat. Selain itu juga ada Ust. Anton Ismunanto, M.Pd yang merupakan Ketua Yayasan Bentala Tamaddun Nusantara, serta pengajar di Madrasah Mu'allimin dan PUTM Jogja. Agenda ini tambah menarik karena dimoderatori langsung oleh Ust. Jundi Robani S.Sos selaku Kepala Pengasuhan Santri Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra.
Seminar ini diawali dengan pembacaan Puisi kebangsaan yang sangat menyentuh dan membangkitkan semangat perjuangan dari ananda Ammar Ghozi Alfarisi, santri kelas 5 KMI asal Jepara. Dilanjutkan dengan pemberian sambutan perwakilan BPH, yang disampaikan oleh Ust. Agus Pitono. Beliau sangat mengapresiasi dengan baik agenda ini dan berpesan "Ini adalah acara yang bagus, yang sebenarnya harus diikuti oleh banyak orang, terutama generasi muda. Maka saya menyarankan apabila ada acara seperti ini lagi, Pondok mengundang siswa dari sekolah-sekolah sekitar."
Ilmu yang baik serta semangat dakwah yang tinggi juga menjadi modal besar direbutnya kemerdekaan dari tanggan para penjajah oleh para ulama' terdahulu. Hal ini senada dengan ungkapan Ust. Anton yang mengutip tulisan al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya Zadul Ma'ad, tentang pembagian Jihad. Salah satunya adalah jihadu an-nafs. Jalan untuk merealisasikan jihadu an-nas adalah dengan mencari ilmu, kemudian mengamalkan Ilmu, menda'wahkan Ilmu, dan bersabar di atas jalan da'wah. Jalan inilah yang ditempuh oleh ulama pejuang terdahulu. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa ulama kita dulu, semangat kemerdekaan mereka tidak sekedar dilandasi dengan cinta negara, namun juga dilandasi oleh semangat da'wah.
Agenda seminar ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada para pembicara oleh perwakilan BPH yang hadir pada seminar kebangsaan ini. Besar harapan acara ini bisa semakin menguatkan rasa nasionalisme para santri serta rasa berkorban, menuntut ilmu dan berdakwah seperti para ulama terdahulu. Perjuangan besar itu terbukti sampai saat ini yang mana mereka bisa menyatukan negara yang sangat majemuk ini menjadi sebuah negara kesatuan.(bN)Untuk Video Full Bisa di akses di link berikut :