pict source : Ibraheem sadik |
الحــديث التـاسع
HADITS KESEMBILAN
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ صَخْر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ مَنْ قَبْلَكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ . [رواه البخاري ومسلم]
Kosa kata :
نـَهَيْتُكم : (Aku) larang kalian | اجتنبوا: Mereka menghindarinya |
أَمَرْتُكُم: (Aku) perintahkan kalian | أَهْلَكَ : Menghancurkan |
Terjemah hadits :
Dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Sakhr radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Apa yang aku larang hendaklah kalian menghindarinya dan apa yang aku perintahkan maka hendaklah kalian laksanakan semampu kalian. Sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan mereka (yang tidak berguna) dan penentangan mereka terhadap nabi-nabi mereka. (Bukhari dan Muslim)
Pelajaran :
- Wajibnya menghindari semua apa yang dilarang oleh Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam.
- Siapa yang tidak mampu melakukan perbuatan yang diperintahkan secara keseluruhan dan dia hanya mampu sebagiannya saja maka dia hendaknya melaksanakan apa yang dia mampu laksanakan.
- Allah tidak akan membebankan kepada seseorang kecuali sesuai dengan kadar kemampuannya.
- Perkara yang mudah tidak gugur karena perkara yang sulit.
- Menolak keburukan lebih diutamakan dari mendatangkan kemaslahatan.
- Larangan untuk saling bertikai dan anjuran untuk bersatu dan bersepakat.
- Wajib mengikuti Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, ta’at dan menempuh jalan keselamtan dan kesuksesan.
- Al Hafiz berkata: Dalam hadits ini terdapat isyarat untuk menyibukkan diri dengan perkara yang lebih penting yang dibutuhkan saat itu ketimbang perkara yang saat tersebut belum dibutuhkan.
Tema hadits dan ayat yang terkait:
1. Patuh kepada Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam : 59 : 7, 8 : 46
2. Bertakwa sebatas kemampuan : 64 : 16 .
3. Berdebat yang tak berguna dan bertikai, sumber kehancuran : 40 : 5