Puasa di bulan Muharram adalah sebaik-baik puasa.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan, adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama, setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).
Bulan Muharram diistilahkan dengan sebutan syahrullah. Artinya yaitu bulan Allah. Hal itu untuk menunjukkan kemuliaan bulan tersebut.
Ath Thibiy mengatakan bahwa yang dimaksud dengan puasa di syahrullah yaitu puasa Asyura.
Sedangkan Al Qori mengatakan bahwa yang dimaksudkan puasa dalam hadits di atas adalah puasa di seluruh bulan Muharram.(Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 2: 532.)
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan bahwa bulan Muharram adalah bulan yang paling afdhol untuk berpuasa.( Lihat Syarh Shahih Muslim, 8: 50.)
Hadits di atas menunjukkan keutamaan puasa di bulan Muharram secara umum, termasuk di dalamnya adalah puasa Asyura.