Ibnul Qoyyim Al Jauziyah berkata:
( ما مضى لا يدفع بالحزن ،
بل بالرضى ، والحمد ، والصبر ، والإيمان بالقدر ، وقول العبد : قدر الله وما شاء فعل .
وما يستقبل لا يدفع أيضاً بالهم ،
بل إما أن يكون له حيلة في دفعه ، فلا يعجز عنه ،
وإما أن لا تكون له حيلة في دفعه ، فلا يجزع منه . )
الإمام ابن القيم رحمه الله
Takdir yg telah lalu, tak mungkin ditolak dengah kesedihan.
Akan tetapi, bisa diatasi dengan kepasrahan, pujian terhadap Yang Maha Pencipta segala, serta kesabaran dan keimanan terhadap Takdir yang dibarengi ucapan lesan; "Inilah takdir Allah, dan apa saja yang Dia Kehendaki pasti terjadi."
Sedangkan takdir yang akan datang, tak mungkin bisa ditolak dengan kegalauan.
Hanya ada dua peluang; masih ada jalan untuk menghindarinya, dimana ia mampu menempuhnya, sehingga dirinya harus memilih untuk berusaha dan tidak boleh menyerah.
Atau, ketetapan takdir yang sama sekali tak ada jalan, hingga ia pun harus pasrah menerimanya, tidak boleh merasa tak puas dalam menjalaninya.