وَدَخَلَ مَعَهُ السِّجْنَ فَتَيَانِ
قَالَ أَحَدُهُمَا إِنِّي أَرَانِي أَعْصِرُ خَمْرًا
وَقَالَ الآخَرُ إِنِّى أَرَانِي فَوْقَ رَأْسِي خُبْزًا تَأْكُل الطَّيْرُ مِنْهُ
نَبِّئْنَا بِتَأْوِيلِهِ إِنَّا نَرَاكَ مِنَ
الْمُحْسِنِينَ (36)
Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkata salah seorang di antara keduanya, "Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku memeras buah anggur. Dan yang lainnya berkata, "Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebagiannya dimakan burung.” Beritakanlah kepada kami ta'birnya: sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang baik.
قال الضحّاك عن المراد بإحسان يوسف ﷺ في قول الفتيين له: "إنّا نراك من المحسنين": "كان إذا مرض إنسان (في السجن) قام عليه، وإذا احتاج جمع له، وإذا ضاق أوسع له".
قال قتادة: بلغنا أنه كان يداوي مريضهم، ويعزّي حزينهم، ويقول لمن انقطع رجاؤه منهم: أبشروا، واصبروا تُؤجروا
Adh Dhahhak menafsirkan makna Ihsan nya nabi Yusuf, sebagaimana disematkan oleh kedua pemuda yg bertanya tentang takwil mimpinya:
إِنَّا نَرَاكَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
"Sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang baik."
Dahulu, kalau ada tahanan penjara yang sakit, beliau berusaha menanganinya. Jika ada yang butuh sesuatu, beliau berusaha memenuhi kebutuhannya. Kalau ada yg merasa sempit, beliau coba untuk melapangkannya.
Sedangkan Qotadah menegaskan: Riwayat yang sampai kepadaku adalah bahwa beliau selalu mengobati tahanan yang sakit, menghibur mereka yg bersedih hati, jika ada orang yang putus harapan, beliau nasehatkan agar tetap optimis berharap yg terbaik, bersabar dan mengharap balasan yg terbaik dari Allah.