Aisyah binti Abu Bakar Radhiyallahu 'anha (wafat 57 H)
Aisyah adalah istri Nabi Shallalahu ‘alaihi Wassalam putri Abu Bakar ash-Shiddiq teman dan orang yang paling dikasihi Nabi, Aisyah masuk Islam ketika masih kecil sesudah 18 orang yang lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam memperistrinya pada tahun 2 H.
Beliau mempelajari bahasa, Syair, ilmu kedokteran, nasab nasab dan hari
hari Arab . Berkata Az-Zuhri “ Andaikata ilmu yang dikuasai Aisyah dibandingkan
dengan yang dimiliki semua istri Nabi Shallallahu ’alaihi Wassalam dan ilmu
seluruh wanita niscaya ilmu Aisyah yang lebih utama”. Urwah mengatakan “ aku
tidak pernah melihat seorangpun yang mengerti ilmu kedokteran, syair dan fiqh
melebihi Aisyah”.
Aisyah meriwayatkan 2.210 hadits, diantara keistimewaannya beliau sendiri
kadang kadang mengeluarkan beberapa masalah dari sumbernya, berijtihad secara
khusus, lalu mencocokannya dengan pendapat pada sahabat yang alim.
Berkenaan dengan keahlian Aisyah, Az-Zarkasyi mengarang sebuah kitab khusus berjudul Al-Ijabah li Iradi mastadrakathu Aisyah ‘ala ash Shahabah.
Hadits yang dinisbatkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam
menyatakan bahwa beliau bersabda “ Ambillah separuh agama kalian dari istriku
yang putih ini “, Sesungguhnya hadist ini tidak bersanad. Ibnu Hajar. Al-Mizzi,
Adz Dzahabi dan Ibnu Katsir menandaskan bahwa hadist itu dusta dan dibuat
buat.
Aisyah meriwayatkan hadits dari ayahnya Abu Bakar, dari Umar, Sa’ad bin
Abi Waqqash, Usaid bin Khudlair dan lain lain. Sedangkan sahabat yang
meriwayatkan dari beliau ialah Abu Hurairah, Abu Musa al-Asy’ari, Zaid bin
Khalid al-Juhniy, Syafiyah binti Syabah dan beberapa yang lain. Tabi’in yang
mengutip beliau ialah: Sa’id bin al-Musayyab, alqamah bin Qais, Masruq bin
al-Ajda, Aisyah binti Thalhal, Amran binti Abdirrahman, dan Hafshah binti Sirin.
Ketiga wanita yang disebutkan terakhir adalah murid murid Aisyah yang utama Ilmu
Fiqh.
Sanad yang paling shahih adalah yang diriwayatkan oleh Yahya bin Sa’id
dan Ubaidullah bin Umar bin Hafshin, dari Al Qasim bin Muhammad, dari Aisyah.
Juga diriwayatkan oleh az-Zuhri atau Hisyam bin Urwah, dari Urwah bin az-Zubair,
dari Aisyah. Yang paling Dlaif adalah yang diriwayatkan oleh al-Harits bin
Syabl, dari Umm an Nu’man dari Aisyah. Aisyah wafat pada 57 H, dan Abu Hurairah
ikut mensholatkannya.
Disalin dari Biografi Sayyidah Aisyah dalam
Al-Ishabah, kitab an-Nis no 701; Thabaqat Ibn Sa’ad 8/39