*"Ancaman Memutuskan Tali Kekeluargaan"*
عَنْ أَبِى مُحَمَّدُ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لا يَدْخُلُ الجَنَّةَ قَاطِعٌ. قَالَ سفيان في روايته: يَعْنِي: قَاطِع رَحِم. (مُتَّفَقٌ عَلَيهِ)
Artinya :
_Dari Abu Muhammad, yaitu Jubair bin Muth'im radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidak akan masuk syurga seseorang yang memutuskan." Sufyan berkata dalam riwayatnya bahwa yang dimaksudkan ialah memutuskan ikatan kekeluargaan."_ (Muttafaq 'alaih)
*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*
1. Ancaman yang sangat berat bagi siapa yang memutuskan tali Silaturahim.
2. Dosa yang sangat besar bagi siapa yang memutuskan hubungan Silaturahim.
3. Ancaman bagi orang yang memutuskan tali silaturahim, diantaranya:
1) Pemutus silaturrahim tidak akan masuk surga.
2) Pemutus silaturrahim dipercepat siksaan terhadap dosanya.
3) Amal pemutus silaturrahim tidak diterima oleh Allah SWT.
4) Segala amalnya tidak berguna dan tidak berpahala.
*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*
1. Ancaman bagi siapa yang memutuskan hubungan Silaturahim;
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ ۞ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَىٰ أَبْصَارَهُمْ ۞
_"Apakah barangkali, andai kalian semua berkuasa, maka kalian akan membuat kerusakan di bumi dan memutuskan ikatan kekeluargaanmu semua. Orang-orang yang seperti itu adalah orang-orang yang dilaknat Allah, lalu Allah memekakkan pendengaran mereka dan membutakan penglihatan mereka."_ (QS. Muhammad: 22-23)
2. Keharaman memutuskan ikatan kekeluargaan;
وَالَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ ۙ أُولَٰئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ ۞
_"Dan orang-orang yang merusak janji Allah sesudah diteguhkannya dan juga memutuskan apa-apa yang diperintah oleh Allah untuk dihubungkannya serta membuat kerusakan di bumi, maka mereka itulah yang mendapatkan laknat dan akan memperoleh tempat kediaman yang terburuk."_ (QS. Ar-Ra'ad: 25)
3. Saling memaafkan itulah ciri muslim sejati;
وَلْيَـعْفُوْا وَلْيَـصْفَحُوْا ۗ اَ لَا تُحِبُّوْنَ اَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَـكُمْ ۗ وَا للّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ۞
_"Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."_ (QS. An-Nur 24: 22)